Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan suaranya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) di TPS 005, SMK Negeri 6 Jakarta Jl Prof. Joko Sutono Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia bisa menjadi anggota OECD dalam waktu 2 sampai 3 tahun ke depan.
Dia mengatakan sebelumnya ada beberapa negara yang berhasil masuk anggota OECD dalam 3 tahun persiapan, contohnya Chile, Estonia, Slovenia dan Lithuania.
“Kami berharap proses menjadi anggota OECD ini bisa diselesaikan dalam 2 sampai 3 tahun,” kata Airlangga seusai menjamu makan malam duta besar negara anggota OECD, di The Langham Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Sebelumnya, OECD resmi memulai tahapan diskusi aksesi. Diskusi tersebut merupakan tahap lanjutan dari ketertarikan Indonesia untuk menjadi anggota organisasi yang diisi banyak negara maju tersebut. Permintaan RI itu disampaikan pada Juli 2023.
OECD adalah organisasi lintas negara yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan. Sejumlah anggota OECD di antaranya Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Eropa. Dengan bergabung ke organisasi ini, Indonesia berharap dapat mendorong pembangunan ekonomi dalam negeri hingga mampu menjadi negara maju.
Saat ini, OECD tengah memproses 7 negara yang mengajukan diri untuk bergabung. Termasuk Indonesia, negara lainnya adalah Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru dan Rumania.
Airlangga mengatakan Indonesia akan menjadi negara asal Asia ketiga yang akan bergabung di OECD. Sebelumnya, Jepang dan Korea Selatan sudah bergabung lebih dulu. Meski belum menjadi anggota, Airlangga mengatakan selama ini RI sudah rekanan kunci OECD sejak 2007. Sejak 2015, OECD bahkan sudah mendirikan kantor perwakilan di RI.
“Memang Indonesia dalam tanda petik diharapkan agar segera masuk menjadi bagian dari OECD,” kata dia.
Airlangga mengatakan di tahap diskusi aksesi ini Indonesia akan menyiapkan peta jalan atau roadmap. Roadmap tersebut akan diserahkan pada pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan Mei 2024 ini. Dia meyakini langkah Indonesia untuk masuk OECD akan lancar. Sebab, dia menilai selama ini regulasi-regulasi yang ada di Indonesia sudah sesuai dengan standar yang diterapkan oleh https://knalpotbelah.com/OECD.